New Videos from Youtube

9 Cara Hilangkan Rasa Malas Belajar

9 Cara Hilangkan Rasa Malas Belajar

Sebagai seorang pelajar, kita dituntut untuk rajin belajar. namun sering kali muncul rasa malas belajar. Apa yang harus dilakukan ketika rasa malas itu muncul. Inilah 8 cara menghilangkan rasa malas belajar yang dapat dicoba untuk diterapkan, bukan saja oleh siswa-siswi MI Islamiyah Jatigede, namun tentunya cara hilangkan rasa malas belajar ini dapat dicoba oleh siapa saja.

Jangan sampai rasa malas belajar ini kemudian berlarut-larut sehingga kemudian mempengaruhi prestasi kita di sekolah. Apalagi menjelang Ujian Nasional dan Ulangan Akhir Semester.


Cara Menghilangkan Rasa Malas Belajar

Berikut ini 8 tips yang dapat dipraktekkan untuk menghilangkan rasa malas belajar:
  1. Malas karena kantuk. Rasa kantuk sering kali menurunkan semangat belajar. Tips untuk menghilangkannya cukup sederhana yakni dengan mandi atau membasuh muka. Mungkin akan lebih afdhol jika sekalian mengambil air wudlu.
  2. Berganti tempat duduk. Jika rasa malas mulai muncul, terutama saat membaca, cobalah untuk berdiri sebentar kemudian berganti tempat duduk atau cukup dengan berganti posisi duduk.
  3. Berpindah lokasi atau ruangan. Dengan berpindah lokasi atau ruang belajar seperti ke beranda, raung tamu, dan lain-lain akan mampu mengurangi tingkat kebosanan yang memicu rasa malas saat belajar.
  4. Lakukan relaksasi atau penyegaran. Rasa malas belajar sering kali disebabkan oleh kepenatan dan rasa bosan, untuk mengatasinya silakan lalukan relaksasi atau penyegaran dengan berjalan sebentar ke luar ruangan, kebun, atau halaman untuk menghirup udara segar.
  5. Selingi dengan kegiatan lain. Hampir sama dengan relaksasi, jika rasa malas mulai menyerang cobalah untuk melakukan aktifitas-aktifatas kecil yang berbeda seperti menata buku di rak, merapikan buku, merapikan tempat tidur, ataupun sholat sunnah dan melakukan peregangan otot (olah raga sederhana) agar otot-otot kembali rileks.
  6. Berbincang-bincang ringan. Saat mulai didatangi rasa bosan dan malas, belajar dapat dihentikan sebentar kemudian pergilah berbincang-bincang atau bercanda dengan teman atau keluarga. Jika memiliki alat komunikasi bisa juga dengan menggunakan telpon. Namun harus diingat jangan sampai perbincangan yang dilakukan berlarut-larut dan melupakan belajarnya.
  7. Buatlah minuman. membuat dan meminum teh hangat, susu, juice, dan minuman lain yang halal itu semua akan sangat berguna dalam menghilangkan rasa malas dan bosan belajar.
  8. Ubah kebiasaan belajar. Jika selama ini kamu kerap belajar dengan cara menghafalkan berbagai isi tulisan buku, cobalah alternatif lainnya seperti dengan mendengarkan materi pelajaran melalui ponsel dari rekaman kamu sendiri ataw membuat media pembelajaran yang dirancang sendiri.
  9. Usaha dan Do'a. Dua kata ini adalah berbeda akan tetapi selalu melekat antara keduanya, artinya setiap sesuatu yang kita inginkan didunia ini selalu kita akan mulai dengan usaha karena dari usaha kita dapat mengetahui tingkat dan kwalitas yang ada pada diri kita tapi hendaknya kita tidak melupakan do'a supaya kita lebih dekat dengan yang kuasa dan mengharap agar diberikan yang lebih mudah dan lebih baik dari apa yang telah kita usahakan.

Nah itulah delapan tips sederhana yang patut untuk dicoba untuk menghilangkan rasa malas belajar yang sering kali datang. Selamat mencoba, anak-anakku!

10 DASAR KEMAMPUAN GURU PENDIDIK

SEPULUH KEMAMPUAN DASAR GURU

Setiap pengajar adalah sosok tauladan bagi sebagian siswa/murid terutama untuk guru yang mengajar secara tatap muka maupun guru yang dari lembaga Madrasah lain. Oleh karena itu setiap individu seorang guru harus tertanam kepribadian yang sesuai dengan norma dan ketentuan sebagai pendidik. Berikut ini adalah ketentuan dasar yang harus dimiliki oleh guru, sehingga dapat dijadikan sebagai tauladan bagi siswa/murid.

I.      MENGEMBANGKAN KEPRIBADIAN

   1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
   2. Berperan dalam masyarakat sebagai warga negara yang berjiwa Pancasila
   3. Mengembangkan sifat-sifat terpuji yang dipersayaratkan bagi jabatan guru

II.      MENGUASAI LANDASAN PENDIDIKAN

   1. Mengenal tujuan pendidikan untuk pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional
   2. Mengenal sekolah dalam masyarakat
   3. Mengenal prinsip-prinsip psikologi Pendidikan yang dapat dimanfaatkan pendidkan dalam PBM

III.      MENGUASAI BAHAN PENGAJARAN

   1. Menguasai bahan pengajaran kurikulum
   2. Menguasai bahan pengajaran

IV.      MENYUSUN PROGRAM PENGAJARAN

   1. Menetapkan tujuan pembelajaran kurikulum
   2. Memilih dan mengembangkan bahan pengajaran
   3. Memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar
   4. Memilih dan mengembangkan media pembelajaran yang sesuai
   5. Memilih dan memanfaatkan sumber belajar

V.      MELAKSANAKAN PROGRAM PENGAJARAN

   1. Menciptakan iklim belajar mengajar yang sehat
   2. Mengatur ruang beajar
   3. Mengelola interaksi belajar mengajar
   4. Memilih dan memanfaatkan sumber belajar

VI.      MENILAI HASIL DAN PROSES BELAJAR MENGAJAR YANG TELAH DILAKSANAKAN

   1. Menilai prestasi murid untuk kepentingan pengajaran
   2. Menilai proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan

VII.      MENYELENGGARAKAN PROGRAM BIMBINGAN

      1. Membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar
 2. Membimbing siswa yang kelainan dan berbakat khusus
 3. Membimbing siswa untuk menghargai pekerjaan di masyarakat
VIII. MENYELENGGARAKAN ADMINISTRASI SEKOLAH

   1. Mengenal pengadministrasian kegiatan sekolah
   2. Melaksanakan kegiatan administrasi sekolah

IX.      BERINTERAKSI DENGAN SEJAWAT DAN MASYARAKAT

   1. Berinteraksi dengan sejawat untuk meningkatkan kemampuan profesioanal
   2. Berinteraksi dengan masyarakat untuk penuaian misi sekolah

X.      MENYELENGGARAKAN PENELITIAN SEDERHANA UNTUK KEPERLUAN PENGAJARAN


   1. Mengkaji konsep dasar penelitian ilmiah
   2. Melaksanakan Penelitian sederhana

Memotifasi Diri / Percaya Diri

Memotivasi Diri
مَنْ لَا يَعْرِف نَفْسَه لَا يَعْرٍف رَبَّه

"SET YOUR GOAL HIGH AND DONT STOP TILL YOU GET THERE".

Seringkali rutinitas dan berbagai masalah yang datang silih berganti setiap hari membuat kita kehilangan motivasi untuk mendapatkan yang lebih baik dalam kehidupan. Membuat semua tujuan kita mengabur dan lama-lama menghilang. Kemudian bagaimanakah cara membangkitkan motivasi diri dan meningkatkan motivasi tersebut

Apa yang dimaksud dengan motivasi?
Motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah, dan bertahan lama. Motivasi juga merupakan suatu keadaan yang mendorong, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku dalam melakukan sesuatu.

Bagaimana proses terbentuknya motivasi dalam diri seseorang? Jelaskan beserta contoh kasusnya.
Terbentuknya motivasi berasal dari dua jenis, yaitu berasal dari diri sendiri (internal) dan juga berasal dari lingkungan. Motivasi internal adalah motivasi yang muncul dari dalam diri sendiri tanpa ada faktor luar yang mempengaruhi. Motivasi ini lebih menekankan nilai dari kegiatan itu sendiri dari pada penghargaan dari luar. Motivasi internal masih dibagi lagi menjadi dua yaitu, determinasi diri dan pilihan personal. Determinasi disini maksudnya adalah kita melakukan sesuatu karena kita mau melakukannya bukan karena paksaan atau imbalan. Sedangkan pilihan personal adalah kita melakukan sesuatu karena kita merasakan perasaan bahagia dan menyenangkan, kita merasakan kepuasan tersendiri ketika selesai melakukan sesuatu. Motivasi yang muncul dari dalam diri misalnya, kita melakukan suatu pekerjaan karena kita ingin mengembangkan diri dalam bidang pekerjaan tersebut bukan karena faktor luar seperti hukuman dan imbalan.
Berbeda dengan motivasi ekternal yaitu motivasi yang muncul karena dorongan dari luar baik itu berupa hal yang positif seperti imbalan, reward, hadiah, penghargaan dan lain-lain maupun hal yang negatif seperti, hukuman, paksaan dll. Contiohnya kita bekerja karena gaji yang akan kita dapatkan setiap bulannya.
Motivasi yang paling kuat adalah motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang, sebab kita dengan sadar ingin melakukan sesuatu bukan karena imbalan, pujian, hukuman dan lain-lain tetapi karena kita memang menginginkannya.

Apa saja yang bisa mempengaruhi terbentuknya motivasi dalam diri seseorang? (Internal? Eksternal?) penjelasan dan contoh kasusnya.
Sesuatu yang dapat mempengaruhi motivasi seseorang adalah intensitas sejauh mana faktor internal dan eksternal memberikan dorongan. Semakin kuat dorongan dari dalam maupun dari luar akan memberikan motivasi yang semakin besar bagi seseorang. Seseorang yang bekerja dengan menghasilkan penjualan sebanyak 20 produk akan mendapatkan uang sebesar 500 ribu, ia akan termotivasi untuk menjual lebih jika kompensasinya lebih besar dan lebih besar lagi dari pada sebelumnya.

Adakah manfaat dari sebuah motivasi? contoh kasusnya.
Tanpa motivasi maka seseorang tidak akan melakukan apa-apa, kita makan, minum, bersosialisasi, bekerja, belajar, berhubungan dengan lawan jenis, semua membutuhkan motivasi, baik itu motivasi yang muncul dari dalam diri sendiri maupun karena faktor luar.

Tapi ada kalanya motivasi itu perlahan surut bahkan pada kasus tertentu, hilang sama sekali. Apa yang bisa mempengaruhi berkurang atau bahkan hilangnya motivasi dalam diri seseorang? penjelasan dan contoh kasusnya.
Motivasi dari dalam diri adalah motivasi yang paling kuat bertahan dibandingkan motivasi yang muncul karena faktor eksternal. Mengapa? Sebab faktor luar biasanya berupa imbalan, hadiah, penghargaan dll dan itu mudah berubah. Jika faktor luar tersebut hilang, maka motivasi kita dapat turun dan bahkan hilang sama sekali. Misalnya kita bekerja keras untuk dapat melebihi target yang di tetapkan oleh atasan kita, dengan iming-iming bonus di akhir bulan. Ketika bonus tersebut dihilangkan, kita bisa saja menurunkan produktifitas kerja atau bahkan tidak berniat lagi mengejar penjualan melebihi target yang diberikan.

Lalu jika situasinya memang demikian, adakah tip atau saran khusus yang bisa membangkitkan atau menguatkan motivasi yang mulai menurun tadi? Bagaimana tahapannya? Tolong berikan penjelasan berikut contoh kasusnya.
Mulailah dengan memotivasi diri sendiri, poin paling penting adalah: apa yang sebenarnya anda cari, untuk apa anda melakukannya, dan apa yang anda peroleh dengan melakukannya, tanyakan pertanyaan tersebut pada diri anda. Jika sudah, buatlah itu menjadi tujuan anda dalam melakukan sesuatu. Buatlah sebuah perencanaan untuk mencapai itu, baik perencanaan harian, mingguan atau bahkan bulanan. Jika anda merasakan kesulitan, maka cobalah berpikir alternatif dan mencari dukungan. Bahkan ketika anda berhasil mencapai tujuan anda, berilah kompensasi pada diri anda sendiri, misalnya dengan mentraktir diri sendiri, memuji diri, atau memberikan apresiasi bagi diri anda.

Lalu apa yang harus dihindari agar motivasi kita selalu terjaga dengan baik? Adakah saran-saran khusus?
Motivasi akan terjaga dengan baik jika kita mempertahankan motivasi internal atau motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri, sehingga memunculkan dorongan, semangat, gairah dalam melakukan sesuatu atas inisiatif diri sendiri. Lakukanlah sesuatu yang memang membuat diri kita benar-benar menyukainya, lakukan sesuatu karena kita menginginkannya, bukan karena paksaan, hadiah, imbalan, pujian, penghargaan dan lain-lain.

Lalu bagaimana tip untuk memberi motivasi kepada orang lain yang tidak atau lemah motivasinya? berikan penjelasan.
Memotivasi orang lain bisa dengan dua cara, menumbuhkan motivasi internalnya atau motivasi ekternal. Memotivasi orang secara internal dimana motivasi tersebut tumbuh dari dalam diri orang tersebut, lebih sulit dibandingkan dengan menumbuhkan motivasi yang muncul karena faktor luar.
Mengapa lebih sulit, sebab kita masuk ke dalam pemikiran dan keyakinan seseorang ketika menumbuhkan motivasi internal. Bagaimana kita membuat orang tersebut mau melakukan sesuatu karena memang orang itu ingin melakukannya bukan atas imbalan, pujian, gaji, uang dll. Memang susah, tetapi cara yang bisa dilakukan adalah dengan merubah pandangan negatif dari seseorang menjadi pandangan yang lebih positif, dengan catatan orang tersebut memang mau untuk merubah dirinya.
Akan lebih mudah jika kita menumbuhkan motivasi eksternalnya. Caranya dengan memberikan “pandangan ke depan”, tentang apa yang akan ia dapatkan nantinya, seperti ketika ia berhasil, ia akan mendapatkan hadiah, reward, pujian, pangkat, uang, dll. Bahkan kita juga bisa dengan sedikit menakut-nakuti “bukan untuk menjerumuskan”, apa konsekuensi negatif jika orang tersebut tidak melakukannya. Dengan ia mengetahui konsekuensi negatifnya maka diharapkan ia mau melakukannya.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Pustaka Miis Jatigede - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger