Sedikit tentang Standard Operating Procedure (SOP) Guru


Terhitung mulai 1 Mei 2010, Kanwil Kementerian Agama  secara resmi menerapkan standar operasional prosedur (SOP). Nah, implikasi dari kebijakan tersebut, seluruh pegawai di semua tingkatan -termasuk pegawai paling bawah/staf biasa- wajib memiliki SOP, sehingga semua pekerjaan di semua lini dapat terlaksana dan terukur dengan jelas dan pasti.
Kesibukan di akhir tahun ini memang barkaitan dengan program tahun ajaran baru 2010-2011. Secara prosedur, SOP memang harus dibuat dan harus sudah ada sebelum program itu dijalankan.
Guru sebagai komponen terpenting pendidikan diharapkan membuat SOP yang dapat mendorong dan menggerakkan dirinya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditentukan. SOP bagi guru mata pelajaran merupakan suatu standar atau pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong dan menggerakkan kinerja guru untuk mencapai tujuan pembelajaran mata pelajaran tertentu. SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses pembelajaran mata pelajaran tertentu.
SOP bertujuan agar (1) terjaga konsistensi dan tingkat kinerja guru dalam melaksanakan tugas pokoknya sebagai guru maupun tugas tambahan (wali kelas, laboran, kepala unit perpustakaan, pembina kegiatan siswa, dll), (2) mengetahui dengan jelas peran dan fungsinya dalam dalam unit kerja (madrasah), (3) memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab guru mata pelajaran terkait, (4) menjaga agar tidak terjadi kesalahan baik secara administrasi maupun dalam pelaksanaan pembelajaran, (5) untuk menghindari kegagalan, kesalahan dan inefisiensi.
Standar Operasi bagi guru berfungsi untuk: (1) memperlancar tugas petugas pokok (guru) dan tugas tambahan lainnya, (2) sebagai dasar/acuan bila terjadi penyimpangan, (3) untuk mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak, (4) mengarahkan guru untuk sama-sama disiplin dalam bekerja, (5) sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin. Sebagai sebuah pedoman, SOP digunakan untuk menilai apakah pekerjaan . Standar berfokus pada inti dan tugas penting yang harus ditunjukkan pada situasi aktual dan sesuai dengan kondisi lokal. Standar dapat digunakan untuk menilai aspek praktis baik tersebut sudah dilakukan dengan baik atau tidak. Guru harus melakukan analisis dan uji coba sebelum suatu SOP dijalankan, sehingga dapat dilakukan revisi jika ada perubahan langkah kerja yang dapat mempengaruhi proses kerja selanjutnyapada keadaan dasar maupun post-basic pelatihan dan pendidikan. Sehingga SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi guru, menjadi alat komunikasi dan pengawasan dan pembelajaran dapat berjalan secara konsisten. Dengan SOP, guru akan lebih percaya diri dalam bekerja dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap langkah pekerjaannya dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja guru.
Seorang guru paling  tidak membuat 5 prosedur standar operasi, yaitu: 1. SOP perencanaan pembelajaran 2. SOP pelaksanakan pembelajaran 3. SOP evaluasi hasil pembelajaran 4. SOP analisis hasil evaluasi pembelajaran 5. SOP tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran
Karena ada permintaan dari beberapa teman guru tentang contoh SOP melalui e-mail, berikut Anda bisa mengunduh langsung contoh:
SOP Guru Mapel,
SOP Wali Kelas,
Share this video :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Pustaka Miis Jatigede - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger