Memotivasi Diri
مَنْ لَا يَعْرِف نَفْسَه لَا يَعْرٍف رَبَّه
"SET YOUR GOAL HIGH AND DONT STOP TILL YOU GET THERE".
Seringkali rutinitas dan berbagai
masalah yang datang silih berganti setiap hari membuat kita kehilangan motivasi
untuk mendapatkan yang lebih baik dalam kehidupan. Membuat semua tujuan kita
mengabur dan lama-lama menghilang. Kemudian bagaimanakah cara membangkitkan
motivasi diri dan meningkatkan motivasi tersebut
Apa yang dimaksud dengan motivasi?
Motivasi adalah proses yang memberi semangat,
arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah
perilaku yang penuh energi, terarah, dan bertahan lama. Motivasi juga merupakan
suatu keadaan yang mendorong, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku dalam
melakukan sesuatu.
Bagaimana proses terbentuknya motivasi
dalam diri seseorang? Jelaskan beserta contoh kasusnya.
Terbentuknya motivasi berasal dari dua
jenis, yaitu berasal dari diri sendiri (internal) dan juga berasal dari
lingkungan. Motivasi internal adalah motivasi yang muncul dari dalam diri
sendiri tanpa ada faktor luar yang mempengaruhi. Motivasi ini lebih menekankan
nilai dari kegiatan itu sendiri dari pada penghargaan dari luar. Motivasi
internal masih dibagi lagi menjadi dua yaitu, determinasi diri dan pilihan
personal. Determinasi disini maksudnya adalah kita melakukan sesuatu karena
kita mau melakukannya bukan karena paksaan atau imbalan. Sedangkan pilihan
personal adalah kita melakukan sesuatu karena kita merasakan perasaan bahagia
dan menyenangkan, kita merasakan kepuasan tersendiri ketika selesai melakukan
sesuatu. Motivasi yang muncul dari dalam diri misalnya, kita melakukan suatu
pekerjaan karena kita ingin mengembangkan diri dalam bidang pekerjaan tersebut
bukan karena faktor luar seperti hukuman dan imbalan.
Berbeda dengan motivasi ekternal yaitu
motivasi yang muncul karena dorongan dari luar baik itu berupa hal yang positif
seperti imbalan, reward, hadiah, penghargaan dan lain-lain maupun hal yang
negatif seperti, hukuman, paksaan dll. Contiohnya kita bekerja karena gaji yang
akan kita dapatkan setiap bulannya.
Motivasi yang paling kuat adalah
motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang, sebab kita dengan sadar ingin
melakukan sesuatu bukan karena imbalan, pujian, hukuman dan lain-lain tetapi
karena kita memang menginginkannya.
Apa saja yang bisa mempengaruhi
terbentuknya motivasi dalam diri seseorang? (Internal? Eksternal?) penjelasan
dan contoh kasusnya.
Sesuatu yang dapat mempengaruhi motivasi
seseorang adalah intensitas sejauh mana faktor internal dan eksternal
memberikan dorongan. Semakin kuat dorongan dari dalam maupun dari luar akan
memberikan motivasi yang semakin besar bagi seseorang. Seseorang yang bekerja
dengan menghasilkan penjualan sebanyak 20 produk akan mendapatkan uang sebesar
500 ribu, ia akan termotivasi untuk menjual lebih jika kompensasinya lebih
besar dan lebih besar lagi dari pada sebelumnya.
Adakah manfaat dari sebuah motivasi?
contoh kasusnya.
Tanpa motivasi maka seseorang tidak akan
melakukan apa-apa, kita makan, minum, bersosialisasi, bekerja, belajar,
berhubungan dengan lawan jenis, semua membutuhkan motivasi, baik itu motivasi
yang muncul dari dalam diri sendiri maupun karena faktor luar.
Tapi ada kalanya motivasi itu perlahan
surut bahkan pada kasus tertentu, hilang sama sekali. Apa yang bisa
mempengaruhi berkurang atau bahkan hilangnya motivasi dalam diri seseorang?
penjelasan dan contoh kasusnya.
Motivasi dari dalam diri adalah motivasi
yang paling kuat bertahan dibandingkan motivasi yang muncul karena faktor
eksternal. Mengapa? Sebab faktor luar biasanya berupa imbalan, hadiah,
penghargaan dll dan itu mudah berubah. Jika faktor luar tersebut hilang, maka
motivasi kita dapat turun dan bahkan hilang sama sekali. Misalnya kita bekerja
keras untuk dapat melebihi target yang di tetapkan oleh atasan kita, dengan
iming-iming bonus di akhir bulan. Ketika bonus tersebut dihilangkan, kita bisa
saja menurunkan produktifitas kerja atau bahkan tidak berniat lagi mengejar
penjualan melebihi target yang diberikan.
Lalu jika situasinya memang demikian,
adakah tip atau saran khusus yang bisa membangkitkan atau menguatkan motivasi
yang mulai menurun tadi? Bagaimana tahapannya? Tolong berikan penjelasan
berikut contoh kasusnya.
Mulailah dengan memotivasi diri sendiri,
poin paling penting adalah: apa yang sebenarnya anda cari, untuk apa anda
melakukannya, dan apa yang anda peroleh dengan melakukannya, tanyakan pertanyaan
tersebut pada diri anda. Jika sudah, buatlah itu menjadi tujuan anda dalam
melakukan sesuatu. Buatlah sebuah perencanaan untuk mencapai itu, baik
perencanaan harian, mingguan atau bahkan bulanan. Jika anda merasakan
kesulitan, maka cobalah berpikir alternatif dan mencari dukungan. Bahkan ketika
anda berhasil mencapai tujuan anda, berilah kompensasi pada diri anda sendiri,
misalnya dengan mentraktir diri sendiri, memuji diri, atau memberikan apresiasi
bagi diri anda.
Lalu apa yang harus dihindari agar motivasi
kita selalu terjaga dengan baik? Adakah saran-saran khusus?
Motivasi akan terjaga dengan baik jika
kita mempertahankan motivasi internal atau motivasi yang berasal dari dalam
diri sendiri, sehingga memunculkan dorongan, semangat, gairah dalam melakukan
sesuatu atas inisiatif diri sendiri. Lakukanlah sesuatu yang memang membuat
diri kita benar-benar menyukainya, lakukan sesuatu karena kita menginginkannya,
bukan karena paksaan, hadiah, imbalan, pujian, penghargaan dan lain-lain.
Lalu bagaimana tip untuk memberi
motivasi kepada orang lain yang tidak atau lemah motivasinya? berikan
penjelasan.
Memotivasi orang lain bisa dengan dua
cara, menumbuhkan motivasi internalnya atau motivasi ekternal. Memotivasi orang
secara internal dimana motivasi tersebut tumbuh dari dalam diri orang tersebut,
lebih sulit dibandingkan dengan menumbuhkan motivasi yang muncul karena faktor
luar.
Mengapa lebih sulit, sebab kita masuk ke
dalam pemikiran dan keyakinan seseorang ketika menumbuhkan motivasi internal.
Bagaimana kita membuat orang tersebut mau melakukan sesuatu karena memang orang
itu ingin melakukannya bukan atas imbalan, pujian, gaji, uang dll. Memang
susah, tetapi cara yang bisa dilakukan adalah dengan merubah pandangan negatif
dari seseorang menjadi pandangan yang lebih positif, dengan catatan orang
tersebut memang mau untuk merubah dirinya.
Akan lebih mudah jika kita
menumbuhkan motivasi eksternalnya. Caranya dengan memberikan “pandangan ke
depan”, tentang apa yang akan ia dapatkan nantinya, seperti ketika ia berhasil,
ia akan mendapatkan hadiah, reward, pujian, pangkat, uang, dll. Bahkan kita
juga bisa dengan sedikit menakut-nakuti “bukan untuk menjerumuskan”, apa
konsekuensi negatif jika orang tersebut tidak melakukannya. Dengan ia
mengetahui konsekuensi negatifnya maka diharapkan ia mau melakukannya.